Minggu, 15 September 2013

ada ( 28 Juni 2013 pukul 16:36 )

...dan,
kaulah sesosok imaji dalam peraduan,
yang memburu nafasku, memacu denyut nadiku...
aku damba kau, meramu rindu di jejak waktu,
bersulam gejolak hasrat,
padamu aku ingin bertambat..

puan...
tega nian kau duhai buhul rinduku,
mengapa harus bibirmu melemparkan kata nista untukku,
apalah daya raga yang memanglah hina,
tapi inilah nyata adanya aku punya rasa..
takkan kubingkis dalam bisu hingga sirna,
sisakan siksa yang mungkin meraja...

aku genggam rasa dalam sebentuk setia,
tanpa hiasan-hiasan dusta.
tak seindah kisah-kisah dalam sebuah drama,
tapi ini ada...
dan biarkan begitu adanya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar