Minggu, 15 September 2013

Dititik Nol

bukankah kecipak hujan yg berpijak mencumbu bumi tlah membasuh jejak langkahnya yg menjauh tinggalkan seberkas luka,
sang dewi hilang tanpa bayang entah sembunyi drimba mana,
sedangkan lara yang tersisa kian menyiksa mengoyak dalam dada...
masih mampukah mengubur kerinduan?

 sementara sejuta kenangan pekat melekat dalam ingatan,

sang petualang berada dititik nol...
terdiam bisu membeku,
bertanya pada bunga ilalang yg beterbangan...
jatuh airmatanya namun satu senyuman tercipta dwajahnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar