...dan,
petik air mataku,sayang...
resapi isak yang tersisa menyiksa,
mungkin kau kan tau dan mengerti
perihnya luka yang tlah kau ludahi
petik peluhku, sayang...
rasakan dengus nafasku yang memburu,
atau degub jantungku yang laju berpacu,
mungkin kau akan mengerti,
lelahnya jerihku dalam mencintai
petik denyut nadiku ini, sayang...
hentikan penantian dan kejengahanku,
duhai buhul rinduku...
titikan kata dlidah dan bibirmu,
"aku mencintaimu tanpa ragu"
sebab begitulah kini aku....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar