Minggu, 13 Februari 2011

Kunanti Rona Jingga di Alun-alun Senja

...dan,
semalam kunanti-nanti,
meniti detik-detik silih berganti
ke hulu jalan atau ke hilir kupandang,sama..
tiada datang dirimu bertandang...

semat ucapmu dalam hati,
"aku akan kembali", tuturmu...
salahkah kumaknakan itu satu janji,
hingga ku berdiri di ujung sore..

dan,
kutunggu-tunggu...
mencoba bersahaja dengan detik waktu,
tiada raguku untuk dirimu,
meski batin ini dilucuti dijarah selalu,
disinilah aku menantimu ada untukmu..

langit mulai berubah warna,
kelabu lalu jingga,
masih menunggu satu makna
kehadiranmu kini sangat berharga,,,

dan senjapun sunyi...
detak-detik berdentum memacu degub jantung,,
langit jingga berubah warna,
kelabu lalu hitam dan menghitam,
rona jingga tak kembali,

maaf, sayang...
aku pulang tinggalkan penantian,
sendiri melangkah menelan hitam malam,
dan dengan hati yang luka seribu tikam...

jika saja aku mampu bersabar,,,
bertahan sebentar dalam sebuah penantian,
mungkinkah kau akan datang bawa suluh penerang...?
(jawablah tanya itu dari hatimu untuk dirimu, sayang..)

rona jingga tak kembali,
untukku...

~d(>_<)b~ 13agan topenk   Sudut Malam kanDangan


"hai... mungkinkah ini kebodohanku..? mengertikah engkau dengan arti menunggu(bosan, kesal, khawatir)..!!! aku sayangi engkau dan tak perlu kau pertanyakan seberapa besar sayangku... aku tak meminta kau untuk menjadi milikku, tapi setidaknya jagan dustai aku yang tulus menyayangimu....!!! dan kaupun tau, seribu dustapun akan kutelan dan kurelakan bila itu untuk bahagiamu..."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar