Minggu, 13 Februari 2011

ini bukan puisi, ini bukan cerpen hanya curhat karena sedang mengalami. cobalah mengerti

bila malam gelapmu datang, maka akulah sinaran redup yang akan menemanimu, bukan bulan ataupun bintang yang bersinar indah dan terang namun bisa saja bersembunyi dibalik awan kelabu. kunang-kunang mungkin seperti itulah sayang...
terbang mengelilingimu mengiringi langkah kecilmu dalam gelpmu itu, sedaya upaya kunang-kunang kan coba terangi jalanmu itu bahkan kemanapun langkahmu, kunang-kunang ini setulusnya walau hanya sinaran redup yang dipunyai mencoba tuk membuatmu tak merasa sendiri dalam menghadapi selimut gelap itu...
kunang-kunang ini tiada bisa berjanji, namun kaupun tau kunang-kunang ini nyatakan adanya diri untuk bersama mengayun langkah menyusur yang tak pasti... ia hanya nyatakan ini aku ada dsampingmu, sayang kau tiada pernah mengerti ataupun tak mau mengerti dan peduli, entahlah... ( ko aku jd nangis nih....)

kunang-kunang ini lelah, bahkan teramat lelah namun selalu mencoba tuk berarti untukmu, ingin membuatmu merasa terang, sayang...
kunang-kunang ini hanya mampu memberi yang ia bisa dan yang ia punya, tiada mungkin sempurna seperti hakekat keinginanmu...
seiring patahnya sayap kunang-kunang ini dgn raga dhempas badai pagipun menjelang, dsanalah mataharimu menjemputmu dengan sinaran yang kau impikan itu, kunang-kunang ini rela meski terperangah melihatmu berlari tuk menggapainya, dsini kunang-kunang rela menanti dengan raga yang tergelepar, kunang-kunang ini kan ada untukmu dimalam yang akan datang jika kunang-kunang ini masih dberi hidup....
sayang, jangan cari kunang-kunang ini dsaat mataharimu nyata ada untukmu, carilah dkala mataharimu tlah pergi meninggalkanmu, tapi mungkin kau takkan menemukan kunang-kunang ini lagi, sebab mungkin waktu telah sirnakan kunang-kunang ini dan jika itu memang terjadi maka maafkanlah kunang-kunang ini sebab itu bukanlah yang kunang-kunang ingini...

~setulusnya kasih ini untukmu, apapun yang akan terjadi~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar