Minggu, 13 Februari 2011

Katakan Kau Rasakan


...dan,
kata kata tak terkatakan ada rasa,
kata yang bisu bersarang dalam dada,
rasakan kata kataku di dada dinda,
sebab saat ini rasa tiada bisa terkata,

sebab rasaku tiada bisa beraksara,
terbalut bibir beku bilur memar tempo dulu,
tatap aku lagi biar mata kita bicara dinda,
menelan isyarat kata dan rasa,

bila memang kata harus bisu, biarlah bisu
sebab bila rasa tlah bicara pada hakekatnya,
maka bisu tiada berlaku...

inilah kuatnya rasa dinda:
yang tuli akan menjadi peka terhadap suara,
yang buta akan melihat dengan nyata,
segala dinding pembataspun kan tembus oleh rasa..
maka cukuplah dinda rasa,
tiada perlu ku kata...

dinda,
inilah rasaku bila kau rasa,
jangan kau bunuh dengan pedang dusta...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar